Kelompok 1 :
Materi : Sistem Informasi Geografis hal 1-28
-
Nur Hikmah
-
Arnita
-
Ahmad Zulhaidi
-
Novi Tri Lestari
-
Didit
Introduction GIS
Pada awalnya beberapa
pengguna (peminat) membuat dan membutuhkan peta, meliputi: bidang militer,
urusan pertanahan, dinas suvei dan pemetaan (topografi), geodesi/geomatika,
hidrografi, kartografi, pengelola sumber daya alam dan perencanaan & teknik
sipil.
Saat ini, hampir semua
komunitas bisnis ingin menampilkan semua entity keseluruhan yg terkait
bisnisnya diatas peta.
–Informasi: progres kerja, konteks, lingkungan,
entitas eksternal, kompetitor, rekanan.
–Maupun untuk: DSS, strategi promosi, distribusi,
ekspansi, dsb.
Yang disebut dengan PETA,
adalah:
– Representasi 2D dari suatu ruang 3D.
– Gambaran rupa bumi yang diproyeksikan pada
medan datar.
– Gambaran suatu wilayah yang didalamnya memuat
berbagai informasi tentang wilayah tersebut.
Sedangkan, ilmu yg mempelajari pembuatan peta
disebut kartografi.
Bentuk Peta:
–Peta secara manual (kertas, kulit hewan)
–Teknologi komputer (computer mapping): sbg
alternatif untuk menyajikan peta secara lebih tepat dan cepat. Karna mampu
menampilkan gambar & grafik baik 2D dan 3D, serta kemampuan komputasi dalam
menangani database.
Peta memuat data yg mengacu (me-reference) ke
permukaan bumi, menurut:
(a) Posisi (lintang bujur), maupun
(b) Informasi (atribut) yg terkandung pada posisi
tsb.
Jenis - Jenis Peta
•Peta Multiguna
– Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi
fisik: gunung, danau, kota, dsb.) dan batas-batas administrasi suatu wilayah
(kelurahan, kecamatan, propinsi, negara).
•Peta Tematik
– Menampilkan distribusi keruangan dari
kenampakan seperti vegetasi, tanah, geomorfologi, geologi dan sumber daya alam.
•Peta Sosial Ekonomi
– Peta kependudukan, desa tertinggal, peninggalan
sejarah, dll.
Dengan kebutuhan suatu
peta yg memuat berbagai informasi atributnya berferensi georgafis, maka perlu
adanya sistem informasi berbasis komputer yg handal dan cepat dalam pembuatan
dan pengolahannya, sehingga dibangunlah SIG (Sistem Informasi Geografis).
SIM Vs SIG
•Sistem Informasi Manajemen (SIM): sistem
informasi yg digunakan utk menyajikan informasi dlm mendukung operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dlm suatu organisasi.
•Sistem Informasi Geografis (SIG): sistem
berbasis komputer yg digunakan utk menyimpan dan memanipulasi informasi
geografis.
•SIG menggunakan data yg berferensi geografis
(data dikaitkan dgn letak geografis/koordinat spasial permukaan bumi) untuk
mendukung analisa spasial.
Beberapa definisi GIS
• GIS merupakan Suatu rangkaian tool yang
powerful untuk mengumpulkan, menyimpan, mendapatkan kembali, mentransformasikan
dan menampilkan data spasial dari dunia nyata untuk kepentingan tertentu,
Burrough and McDonnell 1998.
• GIS merupakan sistem informasi yg digunakan
untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, utk mendukung
pengambilan keputusan dlm perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber
daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum
lainnya. (Murai dalam Prayitno, 2000).
Informasi Geografis / Geospatial
•Menyangkut lingkungan, wilayah dan isinya, tidak
hanya menyangkut potensi dan distribusi sumber dayanya, tetapi juga menyangkut
keruangan dan ekologi dalam konteks suatu wilayah, baik bagian darat, laut
maupun lingkungan kehidupan.(ekologi: ilmu yg mempelajari baik interaksi antar
makhluk hidup dan lingkungannya).
•Merupakan representasi fakta-fakta dari kondisi
fisik maupun sosial ekonomi yang ada
di permukaan bumi. Fakta-fakta tsb merupakan
hasil dari penelitian dan pengamatan.
Karakteristik SIG
•Merupakan hasil pengembangan perangkat keras
(hardware) dan lunak (software) untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta wilayah
dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer.
•Melibatkan para ahli / pakar geografi,
informatika dan komputer, serta para ahli dan aplikasi terkait.
•Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan,
kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi
kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision support system
serta penerapannya.
•Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya:
data dikaitkan dengan letak geografis (posisi/koordinat), dan terdiri dari data
tekstual maupun grafik.
•Bukan hanya sekedar pengubahan peta konvensional
(tradisional) ke bentuk peta digital untuk kemudian disajikan (dicetak /
diperbanyak) kembali.
•Tetapi mampu mengumpulkan, menyimpan, mentrans-
formasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis (manage) data
spasial dari fenomena geografis suatu wilayah.
•Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk
penyelesaian suatu masalah (problem solving) atau untuk memudahkan bagi para
pengambil keputusan (decision support system). Contoh: penyelesaian masalah
perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti curah hujan, suhu, angin,
kondisi awan.
•Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala
dalam jangka yang cukup panjang. (dijitasi peta, informasi atribut).
5 Cara Memperoleh Data/Informasi Geografis
1.Survei lapangan:
– Pengukuran fisik (land marks), pengambilan
sampel (polusi air), pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi
dan budaya).
2.Sensus:
– Dilakukan dgn pendekatan kuesioner, wawancara
dan pengamatan; pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah
penduduk, sensus kepemilikan tanah).
3.Statistik:
– Merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu
pd stasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut.
– Contoh: data curah hujan.
4.Tracking:
– Merupakan cara pengumpulan data menurut periode
tertentu utk tujuan pemantauan atau pengamatan perubahan.
– Contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit
air sungai.
5.Penginderaan jarak jauh (inderaja atau Remote
Sensing):
– Merupakan ilmu dan seni utk mendapatkan
informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang
diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dgn obyek, wilayah
atau fenomena yg diamati.
3 Aspek Penting dari Mutu Informasi Spasial (SIG)
1.Kuantitas luas areal tingkatan wilayah yg
diperlukan (cakupan: seluruh area atau hanya bagian area tertentu saja).
2.Kualitas dan tingkat kepercayaan data yg
dikumpulkan (metode pengumpulan, ketelitian, update terakhir, referensi, dll).
3.Kecepatan dan ketepatan perolehan informasi yg
dibutuhkan (tingkat kepuasan pemakai).
3 Pendekatan Analisis SIG
1.Spatial Analysis (analisis keruangan):
–Faktor-faktor dan pola penyebaran serta
pengendalian pola untuk tujuan efisiensi dan keseimbangan.
2.Ecological Analysis (analisis ekologis):
–Interpretasi hubungan atau interaksi antara
manusia dan variabel lingkungan.
3.Regional Complex Analysis (analisis komplek
wilayah):
–Kombinasi dari pendekatan analisis diatas.
0 komentar:
Posting Komentar